Mbendhol mburi a.k.a mlenthung ndek mburi a.k.a benjol belakang a.k.a bengkak di bagian belakang adalah sesuatu yang tidak mengasyikan. Dengan memiliki bendhol-an (benjol-an) di belakang akan menambah beban pada sesuatu yang di-bendhol-i nya. Apalagi sesuatu tersebut adalah manusia. So sad pastinya..
Selain tidak mengasyikan, memiliki bendhol-an di belakang juga sangat menyakitkan. Saya jamin kehidupan anda akan menderita. Tidur tidak nyaman, bepergian merasa risih, dan tentu saja anda terbebani pikiran yang tidak-tidak. Orang yang memiliki bendhol-an di belakang akan memiliki perasaan yang aneh pada diri sendiri dan orang lain. Seperti apa yang baru saja saya alami.
Beberapa menit yang lalu, sebelum post ini ditulis oleh saya (kalimat pasif) *gak penting .red*, saya mengalami sesuatu yang namanya mbendhol mburi. Jika bendhol-an ini saya buka (tanpa ditutupi sesuatu), maka orang lain akan merasa aneh pada saya dan saya akan merasa aneh pada diri saya sendiri tentunya ditambah aneh pada orang lain *mbulet*. Jika bendhol-an itu saya tutupi, maka saya akan semakin kesakitan, apalagi jika bendhol-an itu saya tekan paksa (manipulasi) maka rasa sakit bukan kepalang akan menghampiri saya.
Bendhol-an itu tiba-tiba muncul beberapa bulan setelah saya mengetahui bahwa saya mendapatkan beasiswa. Heh? Beasiswa? Sebelum bendhol-an itu terbit, saya mendapatkan beasiswa BKM. Harusnya kan saya bangga? Iya, saya sangat bangga, meskipun hanya beasiswa BKMyang notabene tanpa syarat saya bangga bisa mendapatkan itu. Tapi, ada yang berubah dari rasa bangga saya ketika bendhol-an itu muncul.
Tadi siang, ada email yang mengisyaratkan bahwa akan ada rapat jam 17:00 di ruangan yang (harusnya) berwarna hijau. Saya harus datang, karena saya diundang. Tapi saya juga harus terkejut, karena di salah satu bagian email tersebut ada tulisan im****n dan hal itu berhubungan dengan beasiswa yang saya dapat. Dan tanpa diketahui sebabnya, saya merasakan ada sesuatu yang mem-bendhol di belakang.
Saya merasa aneh karena bendhol-an itu muncul di bagian belakang bukan di depan. Bendhol-an yang saya rasakan bukanlah bendhol-an fisik, jadi anda tidak bisa melihatnya. :p Bendhol-an itu tetap membebani saya hingga rapat usai. Tapi, setelah saya merenung, bendhol-an itu ternyata berangsur lenyap, lenyap, dan lenyap. Aneh? Tidak!
Ke-mbendhol mburi-an bisa dihilangkan dengan mudah asal tahu caranya. Salah satunya adalah ajian peng-ikhlas-an dan jurus legowo yang dimiliki setiap orang. Semua harus dipikirkan secara jernih dan dirasakan dengan batin yang sehat (me-kewut mode: ON). Jangan ada emosi apalagi sampai terjadi gontok-gontok an yang tentunya akan mendatangkan rasa sakit bukan kepalang pada diri sendiri.
Sekarang keanehan saya hilang. Tidak ada lagi perasaan mbendhol mburi yang menyakitkan (salah satu tujuan post ini adalah untuk konfirmasi). Saya siap bersaing untuk mendapatkan beasiswa (lagi).
Bagi anda, jangan bingung jika menghadapi suatu penyakit, baik itu penyakit hati maupun penyakit fisik, semua pasti ada obatnya. Seperti halnya salah satu penyakit hati yang baru saja menyerang saya. Obatnya ternyata ada pada diri sendiri. Tidak perlu berjalan jauh maupun mengantri lama, cukup interospeksi dan menjalin komunikasi yang baik, maka semua dapat diatasi dengan mudah.
Ketentuan dan syarat tetap berlaku. Jika sakit berlanjut, hubungi psikiater.
Selain tidak mengasyikan, memiliki bendhol-an di belakang juga sangat menyakitkan. Saya jamin kehidupan anda akan menderita. Tidur tidak nyaman, bepergian merasa risih, dan tentu saja anda terbebani pikiran yang tidak-tidak. Orang yang memiliki bendhol-an di belakang akan memiliki perasaan yang aneh pada diri sendiri dan orang lain. Seperti apa yang baru saja saya alami.
Beberapa menit yang lalu, sebelum post ini ditulis oleh saya (kalimat pasif) *gak penting .red*, saya mengalami sesuatu yang namanya mbendhol mburi. Jika bendhol-an ini saya buka (tanpa ditutupi sesuatu), maka orang lain akan merasa aneh pada saya dan saya akan merasa aneh pada diri saya sendiri tentunya ditambah aneh pada orang lain *mbulet*. Jika bendhol-an itu saya tutupi, maka saya akan semakin kesakitan, apalagi jika bendhol-an itu saya tekan paksa (manipulasi) maka rasa sakit bukan kepalang akan menghampiri saya.
Bendhol-an itu tiba-tiba muncul beberapa bulan setelah saya mengetahui bahwa saya mendapatkan beasiswa. Heh? Beasiswa? Sebelum bendhol-an itu terbit, saya mendapatkan beasiswa BKM. Harusnya kan saya bangga? Iya, saya sangat bangga, meskipun hanya beasiswa BKM
Tadi siang, ada email yang mengisyaratkan bahwa akan ada rapat jam 17:00 di ruangan yang (harusnya) berwarna hijau. Saya harus datang, karena saya diundang. Tapi saya juga harus terkejut, karena di salah satu bagian email tersebut ada tulisan im****n dan hal itu berhubungan dengan beasiswa yang saya dapat. Dan tanpa diketahui sebabnya, saya merasakan ada sesuatu yang mem-bendhol di belakang.
Saya merasa aneh karena bendhol-an itu muncul di bagian belakang bukan di depan. Bendhol-an yang saya rasakan bukanlah bendhol-an fisik, jadi anda tidak bisa melihatnya. :p Bendhol-an itu tetap membebani saya hingga rapat usai. Tapi, setelah saya merenung, bendhol-an itu ternyata berangsur lenyap, lenyap, dan lenyap. Aneh? Tidak!
Ke-mbendhol mburi-an bisa dihilangkan dengan mudah asal tahu caranya. Salah satunya adalah ajian peng-ikhlas-an dan jurus legowo yang dimiliki setiap orang. Semua harus dipikirkan secara jernih dan dirasakan dengan batin yang sehat (me-kewut mode: ON). Jangan ada emosi apalagi sampai terjadi gontok-gontok an yang tentunya akan mendatangkan rasa sakit bukan kepalang pada diri sendiri.
Sekarang keanehan saya hilang. Tidak ada lagi perasaan mbendhol mburi yang menyakitkan (salah satu tujuan post ini adalah untuk konfirmasi). Saya siap bersaing untuk mendapatkan beasiswa (lagi).
Bagi anda, jangan bingung jika menghadapi suatu penyakit, baik itu penyakit hati maupun penyakit fisik, semua pasti ada obatnya. Seperti halnya salah satu penyakit hati yang baru saja menyerang saya. Obatnya ternyata ada pada diri sendiri. Tidak perlu berjalan jauh maupun mengantri lama, cukup interospeksi dan menjalin komunikasi yang baik, maka semua dapat diatasi dengan mudah.
Ketentuan dan syarat tetap berlaku. Jika sakit berlanjut, hubungi psikiater.
Alhamdulillah, aku isih mbendhol ngarep! Pusoko-ku satu2nya :P
ReplyDeletesetuju! ga usah pake ke dukun batu segala...xixixixi
ReplyDeletePertama baca, saia kira maksudnya bisul atau jerawat. Ternyata... hwkwkwkwk...
ReplyDeletewkwkwkwkkwkkwkwk
ReplyDeletebawa k dokter ja bendolan ny..
biar di amputasi
:b
mbendhol ngarep mburi luweh enak, luweh mak nyus, mak sreng. pokok mbendhole kwi mau, mbendhol gawan.
ReplyDeletekalo mbendhol metu keri a.k.a. mbenthol a.k.a. bisul, kwi soro bgt.
maksudna apa toh mas...??? @.@
ReplyDeletehahaha... tak kira penyakit apa tuh ... hahaha... tapi ...
ReplyDeleteSEMANGAT bro... salam DAMAI... dari FIGHTTO :D
salam kenal,
ReplyDeleteya klau sakit ke ponari solusinya
@noki:ponari uda ditutup bang,gak taw kalo pok nori..
ReplyDeletewekeke..
Ngakak Dulu baca Commennya si Alfan, Hahahahahahaa ....
ReplyDeleteSelamat yach dapat beasiswanya :D ehm....
Salam :)
Keihkasan memang sebuah cara yang sangat efektif untuk membuat sebuah pengalaman hidup yang mungkin dirasa kurang menyenangkan menjadi sesuatu yang biasa. Biasanya orang menebut dengan "BERDAMAI DENGAN MASA LALU"
ReplyDelete^^
hahay..
ReplyDeletebedewe,, dirikuu yoo dapet BKM,
padahal yoo dah lupa klo ngajuin..
hehe:D
hahaha,..perlu dukun-dukunan deh
ReplyDeletecara ngempesin mbendhol mburi, memang hanya ada di hati nurani.
ReplyDeletesalam kenal di pagi yang mulai menyengat ini
heheh.. on going process nih... hampir binun memahami kamsut'e
ReplyDeletetetap semangad!!! pasti bs dapetin beasiswanya *berdoa mode on*
ReplyDeletebest wishes for you! ^o^
cemangaddd! pasti bs dpt beasiswa lg *sambil doain* ehheheh
ReplyDeletegimana nasib BKM nya pakde
ReplyDeletekeknya aq juga ikut tanda tangan,
tapi sampe sekarang g cair2
lumayan lho :D
pasti sakit kalo bendol buri
ReplyDeletefalsafah blangkon jawa.. mbendol mburi..
ReplyDeleteMasih belum paham yang mbendhol mburi itu apanya? Gag mudeng sumpah *dudul mode on*
ReplyDeletembedol....! postinganbagus. slam kenal
ReplyDeletePernah juga seperti itu. Kuncinya, jangan dipendem, salurkan! :)
ReplyDeleteSalam kenal.